”ارعَ الأمانة” من دروس الحكمة باجتماع البابا اليوم

Wahai para wakil rakyat di Senayan! Apakah kalian masih ingat siapa yang memilih kalian? Apakah kalian masih peduli dengan suara rakyat, atau hanya suara partai dan isi kantong pribadi? Rakyat bekerja keras, membayar pajak, berharap aspirasinya diperjuangkan. Tapi apa yang rakyat dapat? Kursi-kursi kosong di ruang sidang. UU yang lahir bukan untuk rakyat, tapi untuk segelintir elit. Janji kampanye kalian hanya gula-gula basi yang habis manis sepah dibuang. Dan lebih menyakitkan lagi, korupsi demi korupsi terus lahir dari lembaga ini. Seolah sumpah jabatan hanyalah formalitas, dan rakyat hanyalah penonton setia dari drama busuk yang sama. Ingatlah, rakyat tidak butuh wakil yang malas, tidur, dan absen. Rakyat tidak butuh wakil yang sibuk pencitraan di layar kaca. Rakyat butuh keberanian, kejujuran, dan kerja nyata. Kalau DPR tetap seperti ini, sejarah akan mencatat kalian bukan sebagai wakil rakyat, tapi sebagai pengkhianat kepercayaan rakyat!